Dalang : cindy fitriansyah
Bawang putih : Tutiana
Bawang merah : Desi
ariani
Pangeran : Pebri Saputra
Ibu tiri : Wulandari
anggraini
Peri : Fitri merin
Teman bawnang putih :
Mirna maharani
Teman bawang merah :
Melly khaenianty
Kakek : Yogi septiawan
Ayah : Rama Aifama
Suatu hari tinggalah
seorang gadis remaja yang cantik jelita, yang ber nama bawang putih dia tinggal
bersama ayahnya karena ibu kandung nya telah meninggal dunia. Kehidupan bawang
putih serba kecukupan dan termasuk orang kaya dikampungnuya. Ada janda muda
yang bernama Bombay yang memiliki satu anak bernama Bawang merah yang seumuran
dengan Bawang putih. Ibu bawang merah
mencoba mendekati ayah bawang putih.
Pagi hari ibu
bawang merah mengampiri ayah bawang putih yang sedang duduk didepan rumah.
Ibu bawang
merah:
Lagi apa mas?..
Ayah bawang putih :
Tidak apa apa saya lagi
memikirkan sesuatu hal tentang bawang putih?
Ibu bawang
merah :
Kalo boleh tau memikir
kan apa? Mas bisa cerita sama saya.
Ayah bawang putih :
Aku ingin berdagang
keluar pulau jawa selama 1 bulan , sedangkan bawang putih tidak ada yang menjaga nya.
Ibu bawang
merah :
Saya mau menjaga bawang putih sama seperti anak saya sendiri.
Ayah :
Apakah kamu mau menjadi
istri saya.
Ibu bawang
merah :
Tentu kenapa tidak .
Setelah beberapa
berbincang bincang. Ayah bawang putih menanyakan hal ini ke bawang putih mengenai
pernikahan nya dengan ibu bawang merah :
Ayah:
Bawang putih apakah kamu
mau punya ibu baru?
Bawang putih :
Aku setuju aja yah.
Ayah :
Bagus lah nak.
Setelah itu mereka melangsung
kan pernikahan dan selesai menikah ayah bawang putih pergi kepulau jawa. Sikap
ibu tiri dan bawang merah berubah menjadi jahat dan semena-mena.
Bawang merah : Putihhhhh ..
Bawang putih : Kenapa , kamu memanggil ku.
Bawang merah : Ayo cepat cuci baju ku.
Bawang putih :
Ayo kita cuci sama-sama seperti biasa.
Bawang merah : Mulai sekarang kamu harus mencuci sendiri.
Bawang putih :
Mengapa begitu.
Bawang merah : Kamu hanyalah pembantu disini (melempar baju ke
tubuh bawang putih)
Tak lama ibu tiri
datang menghampiri bawang merah dan bawang putih.
Ibu : Kenapa ini..
Bawang merah : dia tidak mau mematuhi perintah ku ibu.
Ibu : Hey putih, kamu jangan coba-coba membantah ya!
(menunjuk kearah bawang putih)
Bawang putih :
Iya buuu (menangis)
Ibu : Putih kamu harus bersihkan rumah, memasak
,mencuci , menyapu, memberi makan heewan ternak.
Bawang putih :
Iya buu (pergi meninggalkan tempat)
Sesampai bawang putih
kesungai dia mencuci pakaian baju, dan salah satu baju nya ada yang
hanyut.
Bawang putih :
tolong baju ku hanyut, baju ku hanyut.
Tak lama ada pemuda yang mengambil baju yang
hanyut.Pemuda dan bawang putih (mengambil baju tersebut serempak dan saling
bertatapan dan tersenyum)
Pemuda : apakah ini milik
mu... (tersenyum menatap dengan dalam)
Bawang putih :
iya ini milik ku terimakasi (tersipu malu)
Pemuda : Nama kamu siapa?
Bawang putih :
nama ku bawang putih.
Pemuda : kalo boleh tau
kamu tinggal dimana.
Bawang putih :
aku tinggal didesa sebrang, maaf aku harus pergi (pergi meninggalkan pemuda)
Sesampai dirumah bawang
putih sangat lelah dan ingin istirahat, dan makan siang namun ada bawang merah
yang menghampiri .
Bawang merah : Hei putih, siapa yang suru kamu santai-santai.
Bawang putih :
aku lelah, aku ingin istirahat sebentar.
Bawang merah : Enak saja kerjaan mu Cuma malas malasan.
(menarik bawang putih hingga terjatuh).
Bawang merah : cepat cari kayu bakar. Jika tidak jangan harap
kamu bisa makan malam ini.
Sampai ditengah hutan
ada kakek kakek yang terjatuh dan bawang putih membantu
nya berdiri hingga sampai dirumah.
Kakek : terimaksih nak..
Bawang putih :
sama-sama kek.. kakek harus hati hati
lain kali.
Kakek : nak ambil lah kalung yang
ada diatas meja itu.
Bawang putih : tidak
usa kek.
Kakek : Ambil saja kakek, tauu
itu pasti akan berguna untuk mu.
Bawang putih : Trimakasih
kek. Kalung ini indah sekali.
Kakek : Pakailah kalung ini. Jika
kamu dalam kesusahan maka kalung ini akan membantu mu.
Bawang putih :
Trimakasih banyak kek.
Sementara itu...
Teman bawang putih
main kerumah bawang putih lantaran putih jarang main kerumah.
Mirna : putih..
putih..
Melly : Eh. Kamu siapa? Lancang kesini (teman bawang
merah )
Mirna : Kamu
kenapa marah-marah sama aku.
Melly : kamu tau ini rumah siapa?
Mirna : rumah
putih (dengan wajah yang polos)
Melly : HAHAHHA (tertawa) Enak saja. Putih cuman
pembantu disini kamu tidak tau ,
Mirna : Tapi
aku ingin bertemu . ada hal penting yang ingin ku sampaikan.
Melly : Kamu ini mengganggu saja cepat pergi.
Bawang merah : Heeey ada apa ribut-ribut., (muncu l dari belakang
Melly)
Mirna : aku
ingin bertemu putih. Ada seorang yang mencarinya,
Bawang merah : siapa?
Mirna : dia
adalah pangeran, disalah satu kerajaan jawa. Dia ingin mempersuting bawang
putih.
Bawang merah : Tidak bisa dibairkan. Yang harus menikah itu
aku.
Melly : bawang merah... cepat kamu temui pangeran itu, biar aku membereskan teman
bawang putih.
Bawang merah dan ibu
pergi menemui pangeran.
Baawang merah : apa kamu mencari ku.
Pemuda : bukan kamu. Aku
mencari bawang putih.
Bawang merah : Aku lah yang kau cari/
Ibu : bawang putih itu ,Cuma pembantu dirumah kami.
Pangeran tidak pantas menikah dengan pembantu.
Pemuda : aku tak perduli.
Sementara itu melly
menyekap. Bawang putih dan mirna didalam gudang.
Melly : diam kamu disini jangan bergerak.
Bawang putih dan mirna
(diam dan membisu)
Tak lama ada cahaya
yang keluar dari kalung bawang putih .... dan muncul lah sesosok wanita
cantik memakai gaun... menolong bawang putih.
Peri : Kamu tenang saja bawang
putih. Pangeran itu jodoh mu. Aku akan membantu mu.
Tiba-tiba bawang putih
dan mirna menghilang dan tiba-tiba berada dihadapan pangeran.
Pangeran : Kamu bawang
putih (tersenyum)
Bawang putih :
(menunduk kan kepalah)
Pangeran : mau kah kau
jadi istri ku..
Bawang putih :
iya pangeran.
Bawang merah : dasar kamu tidak
tau malu (menampar bawang merah )
Pangeran : Hentikan (menangkis tamparan bawang merah kepada bawang putih)
Ibu : Kenapa bisa .. kamu
keluar dari gudang.
Pangeran : Ternyata kalian biang keladinya ,
aku akan memenjara kan kalian. (sambil menunjuk kearah bawang merah dan ibunya)
Bawang merah dan
ibunya pergi melarikan diri...
Tiba-tiba datang lah
sesosok peri yang datang menghadang
bawang merah dan ibu nya.
Peri : Kamu mau lari kemana.
Ibu : Kamu siapa?
Peri : Aku adalah peri yang menjaga bawang putih.
Bawang merah : Mau apa kamu?
Peri : Kalian harus dihukum atas
perbuatan kalian terhadap bawang putih.
Ibu : Kami tidak bersalah..
Peri : Kalian akan aku kutuk jadi
patung. Bawang merah dan ibunya menjadi patung,dan itu
akhir dari hidupnya Tak lama, kemudian bawang
putih dan pangeran menikah dan hidup bahagia
selamanya...................
Cerita drama diatas :
Karya Dessi Ariani.
Ada hak cipta @
Anda sudah bosan dan malas karena kalah terus....
BalasHapusMari gabung bersama dengan kebunpoker.net
rasakan sensasi permainan yang menarik dan spektakuler
http://communitykebunpoker.blogspot.com/2017/10/kuasai-5-syarat-ini-agar-jadi-pasangan.html
contact us :
Telepon : +855967107957
BBM : 2BE3264A
http://communitykebunpoker.blogspot.com/2017/11/tips-membangun-kepercayaan-terhadap.html
BalasHapusAnda sudah bosan dan malas karena kalah terus....
BalasHapusMari gabung bersama dengan kebunpoker.net
rasakan sensasi permainan yang menarik dan spektakuler
http://bandarkartupoker.blogspot.com/2017/11/langsung-giring-bola-dari-kickoff.html
http://bandarkartupoker.blogspot.com/2017/11/tentang-gol-gol-city-ke-gawang.html
http://communitykebunpoker.blogspot.com/2017/11/milan-terlalu-takut-dan-mudah-diprediksi.html
http://communitykebunpoker.blogspot.com/2017/11/marcos-rojo-targetkan-comeback-lawan.html
http://suararumput.com/uang-dan-wanita-mana-yang-kamu-pilih-pencuri-ini-malah-memilih-wanita/
http://suararumput.com/ingin-gaji-tinggi-harus-hafal-semua-ini-pegang-erat-4-peluang-besar/
contact us :
Telepon : +855967107957
BBM : 2BE3264A
Yahoo: kebunpoker@yahoo.com